VIVA-BOLA, Titik kulminasi transfer bintang muda Brasil, Neymar belum tercapai juga. Setelah Chelsea mengirim delegasi langsung ke kampung halaman the rising star tersebut, giliran Real Madrid yang dikabarkan justru semakin dekat untuk mendatangkan striker berusia 19 tahun tersebut. Kubu Santiago Bernabeu melakukan beberapa taktik agar pemain stylish ini tak dijamah klub raksasa lain.
Bukan rahasia umum lagi kualitas Neymar begitu memukau banyak manajemen tim raksasa Eropa. Tidak hanya Real Madrid dan Chelsea, deretan klub lain juga sempat mengantri antara lain Manchester United, Manchester City, Juventus, AC Milan sampai Inter Milan. Namun, sekarang tersisa The Blues dan El Real, dengan mengerucut pada kubu Los Blancos.
Langkah manajemen pimpinan Presiden Florentino Perez tergolong spektakuler. Setelah susah membayar cash 45 juta euro atau lebih dari Rp 562,5 miliar, mereka tak kurang akal. Seperti dirilis Marca dan El Mundo Deportivo, tim ibukota tersebut secara mengejutkan mengirim proposal barter permain plus dana segar.
Tak tanggung-tanggung, pemain yang akan dijadikan bahan tukar menukar tersebut adalah Ricardo Izecson alias Kaka. Keputusan tersebut sangat mengejutkan, karena beberapa waktu lalu eks pemain AC Milan tersebut mengungkapkan masih ingin berbaju Si Putih musim depan, dan berjanji untuk tampil lebih baik dibanding msuim lalu.
Harapan Real Madrid tak lain adalah penurunan nilai uang yang harus mereka bayar pada Santos. Niatan ini membuat Santos dikabarkan sangat sumringah. Maklum, kualitas Kaka yang masih cukup tinggi, tak akan mengurangi kekuatan mereka musim depan. Sebaliknya, para petinggi klub Brasil berjuluk Peixe tersebut sudah berangan-angan melihat kuartet luar biasa di lini penggempur dengan kombinasi Kaka, Keirrison, Elano dan Rodrigo Possebon.
Proses barter sepertinya bakal berjalan mulus, setelah Los Galacticos setuju untuk membantu pembayaran gaji Kaka yang mencapai 15 juta euro atau lebih dari Rp 180 miliar per tahun. Direktur Olahraga Miguel Pardeza menyebut, kemungkinan tersebut menjadi hal terbaik.
“Itu pilihan logis, dan sudah saatnya Neymar bergabung bersama kami. Ia akan berkembang pesat, ketimbang tetap ada di Brasil ataupun Inggris. Mou akan membuatnya lebih menggila,” sebut Pardeza, di El Pais, kemarin.
Satu-satunya pengganjal yang bisa membuat barter tersebut gagal total adalah langkah agresif Inter Milan mengincar Kaka. Baru-baru ini, Direktur Olahraga Marco Branca menyebut, pihaknya sudah siap menggelontorkan dana sebesar 30 juta euro atau lebih dari Rp 375 miliar. Angka ini bisa membuat petinggi Real Madrid goyah.
Apalagi Real Madrid juga hampir mendapatkan bek muda timnas Prancis, Raphael Varane dengan nilai 10 juta euro. Walhasil, hitung-hitungan bisnis menjadi acuan utama. Jika mengambil Neymar dan Varane secara langsung, mereka harus mengeluarkan dana tak kurang dari 55 juta euro, dengan pendapatan dari penjualan Kaka sebesar 30 juta euro. Artinya, ada negatif 25 juta euro.
Sementara andai berkonsentrasi untuk menggunakan opsi peminjaman dan atau pertukaran Kaka, mereka mungkin tidak akan rugi terlalu besar.
