MATCH REVIEW Azerbaijan 1 - 3 Jerman : 99,9 Persen Lolos EURO 2012

Diposkan oleh Hulu on 08 June, 2011

MATCH REVIEW Azerbaijan 1 - 3 Jerman : 99,9 Persen Lolos EURO 2012
VIVA-BOLA, Runner up EURO 2008, Jerman meraih kemenangan ketujuh di babak kualifikasi Euro 2012 Grup A setelah menggilas Azerbaijan dengan skor 3-1, di stadion Tofiq Bahramov Stadium, Baku, Rabu (8/6) dinihari WIB. Dua gol terjadi di babak pertama via Mesut Ozil pada menit ke-30 dan striker Mario Gomez, empat menit sebelum jeda. Gol ini menjadi yang ke-13 bagi Super Mario dalam delapan laga terakhir di klub dan timnas.

Tuan rumah sempat menuai asa setelah pemain pengganti Murad Huseynov menjebol jala Manuel Neuer pada menit ke-89. Namun kebangkitan mereka langsung luntur saat Andre Andre Schurrle memastikan tambahan gol untuk Jerman pada menit ketiga masa injury time.

Raihan tiga angka membuat posisi Die Mannschaft mengoleksi 21 poin dari tujuh hasil maksimal yang diperoleh sepanjang babak kualifikasi. Walhasil, hanya keajaiban yang bisa membuat langkah armada Joachim Low gagal melangkah ke putaran final tahun depan di Polandia-Ukraina. Artinya, kemungkinan untuk lolos sudah mencapai 99,9 persen.

“Saya pikir Jerman sudah lolos, tak ada yang bisa menghadang mereka. Justru, mereka bisa menjadi kunci bagi nasib tim lain seperti Turki dan Belgia. Saya yakin, mereka tak perlu susah payah melaju ke putaran final,” ucap Berti Vogts, pelatih Azerbaijan, di Kicker.de, kemarin.

Di sisi lain, secara matematis Turki menjadi satu-satunya tim yang bisa menyalip koleksi poin Jerman. Saat ini pasukan Guus Hiddink menuai 10 angka dari enam partai. Artinya, jika terus menang dalam empat laga ke depan, poin maksimal mereka menjadi 22. Jika Jerman kalah terus dalam tiga partai sisa, Turki berhak menjadi juara Grup A.

Sayang, peluang itu nyaris mustahil karena paling tidak Turki harus bisa menumpas Mario Gomez dkk saat mereka bertemu pada 7 Oktober mendatang. Bahkan sebelum mereka bersua, kemungkinan besar Die Nationalelf sudah lolos seratus persen setelah menjamu Austria, (2/9) nanti.

“Saya tak pernah berpikir untuk memburu Jerman, karena mereka terlalu superior di grup ini. Konsentrasiku hanya tertuju pada Belgia, terlalu jauh untuk menyamai atau bahkan melebihi catatan poin Jerman,” kata Guus Hiddink, pelatih Turki, mengomentari peluang anak asuhnya untuk melampaui nilai Jerman.

Selain menjamu Austria dan bertandang ke markas Turki, Jerman akan mengakhiri laga Grup A saat menjamu Belgia, (11/10). Inilah yang dimaksud Berti Vogts, karena Jerman bisa menjadi penentu nasib Turki ataupun Belgia agar bisa lolos melalui fasilitas runner up.

“Tim kami bermain bagus, meski pada babak kedua tidak terlalu maju. Saya pikir kemenangan ini layak menjadi milik kami karena penguasaan bola dan strategi di lapangan, mutlak berada di kaki-kaki pasukanku. Kini kami bisa berlibur dengan tenang menuju bulan September,” ujar Low, di DFB.de, kemarin.

Meski tidak terlalu bagus, permainan Jerman menggambarkan konsistensi. Mesut Ozil, Toni Kroos, Lukas Podolski, Thomas Muller dan Mario Gomez menunjukkan determinasi yang berujung dominasi di area penggempur. Barisan tengah Azerbaijan yang diisi Vurgun Huseynov, Alkeksandr Chertoganov, Rahid Amirguliev dan Vuqar Nadirov, praktis hanya bisa menunggu, dengan sesekali menyerang balik.

“Saya tak ingin menyalahkan siapapun, ini permainan kolektif dan seharusnya kami bisa bermain bagus di babak pertama, sayang semua peluang itu tak bisa diraih pasukanku. Di babak kedua kami mencoba berkreasi, dan itu berhasil, sayang selisih satu gol bagi kami sudah cukup jauh,” tutur Vogts. (m n budiarto)


APA KATA MEREKA ?

Joachim Loew (www.dfb.de)
Azerbaijan bermain sangat baik, mereka bisa mengimbangi permainan kami, terutama pada babak kedua. Strategi mereka berada di luar perkiraan saya sebelumnya. Beruntung, kami bisa mencetak dua gol terlebih dulu di babak pertama, karena terbukti lawan sangat tangguh dan ngotot usai rehat. Tak seharusnya kami kebobolan jika semua pemain berkonsentrasi. Tim sedikit tertekan setelah tuan rumah mencetak gol, apalagi saat itu saya memainkan banyak pemain muda. Syukurlah, kami bisa mencetak satu gol lagi di masa injury time, dan itu buah kerja keras pemainku. Pada babak kedua, Azerbaijan sangat kuat di lini tengah.

Berti Vogts (www.dfb.de)
Sebelum laga kami menginginkan hasil terbaik. Para penonton berharap kami bisa meraih kemenangan, dan itu membuat para pemainku bermain bagus. Sayang, kami kecolongan di babak pertama, padahal jika tidak, hasilnya akan lain, bisa jadi kami yang menang. Jujur, Jerman bermain setingkat di atas kita karena sistem liga mereka berjalan bagus. Bagi para pemainku, melawan mereka adalah pengalaman luar biasa untuk masa depan. Kami sudah bekerja keras dan mengeluarkan segala kemampuan, tapi Azerbaijan memang belum mapan. Lini belakang kurang koordinasi di babak pertama, sehingga dua gol bersarang. Sementara gol kami lahir dari kecerdikan Huseynov.

Prestasi Jerman di EURO :

Belgia - 1972 Juara
Yugoslavia - 1976 Runner-up
Italia - 1980 Juara
Prancis - 1984 Grup
Jerman Barat - 1988 Semi-final
Swedia - 1992 Runner-up
Inggris - 1996 Juara
Belgia-Belanda - 2000 Grup
Portugal - 2004 Grup
Swiss-Austria - 2008 Runner-up