Preview Portugal vs Norwegia Jelang Kualifikasi EURO 2012 Grup H

Diposkan oleh Hulu on 03 June, 2011

Preview Portugal vs Norwegia Jelang Kualifikasi EURO 2012 Grup H
VIVA-BOLA, Boleh-boleh saja Cristiano Ronaldo tampil gemilang musim ini bersama Real Madrid dengan 40 gol di La Liga Spanyol musim ini, dari total 53 gol dalam 54 partai secara keseluruhan, plus 16 assist sempurna bagi rekan-rekannya untuk menjebol jala musuh. Namun, CR7 tak merasakan bagaimana menanggung malu luar biasa setelah kalah 0-1 kontra Norwegia di panggung kualifikasi Euro 2012 Grup H, tepatnya pada laga kedua, di Oslo, 7 September 2010 lalu.

Kala itu, gol tunggal striker asal klub Serie A Bari, Erik Huseklepp pada menit ke-21, sudah cukup memberi lampu merah bagi skuad Brasil-nya Eropa tersebut. Apalagi pada partai perdana, tim unggulan ini ditahan imbang 4-4 oleh tim antah berantah, Siprus.

Rasa malu takluk dari Norwegia, meski berstatus tim tamu, masih membekas di dada trio motor Portugal, gelandang Nani, playmaker Joao Moutinho dan gelandang jangkar Raul Meireles.

“Saat itu kami tak bisa berbuat banyak. Kalah dari Norwegia seperti kelanjutan mimpi buruk setelah tampil berantakan di partai perdana klub. Kini, kami makin membaik, dan saat pembalasan itu akan tiba. Saya, Nani dan Meireles sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ucap Moutinho, di A Bola, Jumat (3/6).

Minggu (5/6) dinihari WIB, di Estádio do Sport Lisboa e Benfica, Lisbon, Portugal akan menjamu Norwegia pada matchday 5 kualifikasi Euro 2012 Grup H. Partai ini teramat penting, karena menjadi ajang untuk meraih posisi puncak. Tuan rumah memiliki kesempatan besar untuk menggeser Norwegia, yang kini unggul tiga angka.

Menang menjadi kebutuhan mendasar bagi Portugal, karena di saat bersamaan pesain lainnya, Denmark, diprediksi bisa dengan mudah melumat Islandia. Ketiga tim bisa sama-sama memiliki poin 10 setelah pertandingan dinihari nanti, namun Cristiano Ronaldo dkk unggul dalam selisih gol.

Kembali ke urusan balas dendam, pelatih Paulo Bento sepertinya paham dengan apa yang menjadi incaran tridente lini tengah tersebut. Ia memang tetap mengandalkan CR7 untuk menjadi tukang gedor handal. Namun di sisi lain, lawan pun sudah pasti akan memberi perhatian khusus pada eks Manchester United dan Sporting Lisbon tersebut.

Walhasil, satu-satunya cara dalah saling berbagi peran. Nani, Moutinho dan Meireles mendapat porsi lebih. Dalam beberapa sesi latihan terakhir, terlihat ketiganya memiliki tugas menjadi poros serangan untuk mendukung pergerakan Ronaldo dan Hugo Almeida maupun Helder Prostiga. Daya jelajah ketiganya memiliki porsi tersendiri dalam skema 4-3-3 yang bakal menjadi andalan sang pelatih.

“Ini kesempatan kami untuk memuaskan publik sendiri. Tak ada lagi terpeleset, kami akan memainkan sepakbola menyerang dan tiga pemain itu memang menjadi andalan. Semoga tidak ada yang cedera, sehingga mereka bisa tampil maksimal. Namun saya juga tetap memiliki rencana alternatif, terutama jika tim berada dalam kondisi deadlock,” ungkap Bento, di Reuters.

Nani sendiri mengakui timnya berada dalam posisi tertekan karena keharusan untuk menang. “Itu beban, tapi bagiku ini kesempatan terbaik setelah saya tidak tampil di final Liga Champions, sekaligus menjadi ajang balas dendam terbaik. Mereka telah membuatku malu, dan kini saatnya untuk memukul balik,” ancamnya.

Ronaldo sendiri berjanji untuk membantu ambisi ketiga rekan seangkatannya itu. Meski bukan perkara mudah karena lawan memiliki catatan penampilan bagus, pria berusia 25 tahun itu yakin tiga angka menjadi barang mutlak.

“Saya sudah bilang, musim ini belum selesai. Masih ada tugas yang lebih penting yakni mengantar Portugal menang atas Norwegia, dan kami bisa duduk dengan nyaman di puncak,” sebut Ronaldo.

Ada satu catatan menarik, tuan rumah sengaja memilih kota Lisbon untuk menjamu Norwegia dengan alasan historis. Di tempat yang sama, mereka pernah menang 3-1 di babak kualifikasi Piala Eropa 1980.

Di kubu lawan, pelatih Egil Roger Olsen, tidak banyak bicara terkait pola permainan kontra tuan rumah. Menurutnya, anak asuhnya akan tetap bermain seperti biasa, terutama menghadapi gempuran musuh dari lini tengah.

“Secara teknis kami tak berbeda jauh dengan mereka, bahkan mereka sudah seharusnya mewaspadai apa yang akan kami lakukan di Lisbon. Selalu ada peluang, karena kami sudah membuktikannya pada pertemuan pertama. Justru, inilah kans kami untuk makin memerlebar jarak di Grup H,” cetus Egil Olsen, di Reuters.

Di lapangan, motor permainan terletak pada poros Brede Hangeland, John Arne Riise, Morten Gamst Pedersen dan Christian Grindheim. Jika tak waspada, Portugal bisa mendapat hasil memalukan kembali, terutama pergerakan sayap tim tamu.(m nurfahmi budiarto)