Gracias y Adios La Masia ...!

Diposkan oleh Hulu on 01 July, 2011

Gracias y Adios La Masia
VIVA-BOLA, Tangan Guillermo Amor tegang, sedikit bergetar menahan emosi, sesaat sebelum menutup sekaligus mengunci pintu gerbang La Masia. Setelah dua gerbang menyatu, air mata Amor tak tertahan lagi, mengalir membasahi pipi di wajah yang sebenarnya cukup garang.

Ia tak sendiri, karena beberapa orang lain juga dalam kondisi yang sama, yakni Wakil Presiden bidang Olahraga Barcelona, Josep Maria Bartomeu, Penanggung Jawab Program Latihan Jordi Mestre dan Direktur La Masia, Carles Folguera.

Empat orang tersebut secara simbolis melakukan seremoni penutupan gedung dan asrama Akademi La Masia, yang selama ini sudah menelorkan banyak pemain berkualitas dunia. Barcelona sudah memiliki lokasi baru yang sudah beroperasi mulai kemarin, di Centre de Formació Oriol Tort, Ciutat Esportivo Joan Gamper. Tempat baru tersebut memiliki luas enam ribu meter persegi hanya untuk asrama saja dengan lima lantai. Sementara bangunan lama akan difungsikan sebagai museum.

“Saya sungguh terharu sekaligus bangga. Gedung ini dan beberapa lapangan di dalamnya adalah saksi bisu perjalanan awalku di Barcelona, sampai sekarang. Ini momen yang sangat berat, tapi kami harus melakukannya demi visi ke depan yang lebih bagus. Kami tak akan melupakan ini, terutama semangat dan filosofi yang akan kami bawa ke tempat latihan baru. Adios y gracias La Masia (Selamat tinggal dan terima kasih La Masia),” ucap Amor.

Bangunan La Masia berdiri pada 1702, dan menjadi satu bagian dengan Estadio Camp Nou pada 1957. La Masia kali pertama memproduksi pemain pada 1979. La Masia menjadi percontohan sempurna bagaimana mencetak pemain berkualitas dunia. Alumni mereka selalu menjadi tulang punggung, baik di klub maupun timnas.

Beberapa di antara mereka adalah Mikel Arteta, Sergi Barjuán, ayah-anak Carles dan Sergio Busquets, lalu Jordi Cruyff, Cesc Fabregas, Albert Ferrer, Luis García, Gerard Piqué, Iván de la Peña, Oleguer Presas, Carles Puyol, Pepe Reina dan sang pelatih, Josep Guardiola.

Belum cukup, masih ada Pedro Rodríguez, kiper Víctor Valdés, penyerang timnas Meksiko Giovani Dos Santos, Gabri García, Xavi Hernández, Andrés Iniesta, Bojan Krkic, Lionel Messi sampai Thiago Motta. Semua itu belum termasuk para pemain yang masih berada di Barcelona B, namun sudah berkualitas tinggi, Thiago Alcantara, Jeffren Suarez, Martín Montoya, Marc Bartra sampai the rising star, Gerard Deulofeu.
(m n budiarto)